18 Hektare Sawah Terancam Kekeringan

1 week ago 2
ARTICLE AD BOX
Luasan sawah yang terancam kekeringan tersebut karena musim kemarau. Dari data sawah yang terancam kekeringan ada di Subak Aseman III, seluas 8 hektare dari total 144 hektare lahan. Dan di di Subak Dangin, Kecamatan Pupuan seluas 10 hektare dari total lahan 53 hektare.

Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Made Subagia menegaskan 18 hektare sawah yang terancam kekeringan ini karena musim kemarau. Hingga akhir Oktober belum adanya turun hujan. "Kekurangan air akibat kemarau panjang memang terjadi di beberapa titik, tetapi tidak memengaruhi hasil pertanian secara signifikan," akunya Jumat (25/10).

Kendatipun demikian terancam kekeringan itu diakui tak sampai memengaruhi hasil produksi di Tabanan. Sebab sudah ada program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang telah dijalankan berhasil menyeimbangkan produksi. "Program ini kan bantuan pusat berupa perluasan panen dengan bantuan bibit padi dan bantuan pompa air kepada petani," akunya.

Disebutkan, dari target awal perluasan tanam mencapai 321 hektare, realisasinya mencapai 425 hektare. Subagia menekankan upaya itu berhasil menjaga produksi agar tetap seimbang meskipun menghadapi cuaca ekstrem.

“Pompa yang diberikan memungkinkan air dialirkan ke lahan-lahan yang membutuhkan. Selain itu, dengan sistem pergiliran air distribusi air bisa dilakukan lebih merata di wilayah terdampak kekeringan,” tambahnya.

Selain upaya teknis, petani di Tabanan juga menggelar upacara adat Mulang Pekelem di Danau Tamblingan, memohon secara niskala agar pertanian tetap lestari meski dihadapkan dengan musim kemarau panjang. "Upacara ini melibatkan para petani Subak Abian dan menjadi bagian dari tradisi agraris yang kuat di wilayah Tabanan," tandas Subagia.7des
Read Entire Article