ARTICLE AD BOX
Digitalisasi juga mencakup bidang pungutan pajak bebatuan mineral bukan logam, perencanaan anggaran, hingga pelayanan ke kalangan pelajar.
Hal itu dipaparkan saat debat kedua Pilkada Karangasem 2024 di The Trans Resort Bali, Jalan Sunset Road, Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Minggu (3/11) malam.
Mengenai digitalisasi itu juga tertuang di dalam 10 program unggulan, di antaranya mengentaskan kemiskinan, mengembangkan desa digital, mengembangkan pariwisata, kembali menerbitkan KKC (Kartu Karangasem Cerdas), mendirikan Politeknik berbasis pariwisata, pengadaan angkutan gratis untuk pelajar SMP, membantu biaya buat tenaga kerja ke luar negeri, menurunkan tarif dasar air dan sambungan gratis buat warga miskin, meningkatkan pelayanan kesehatan, meningkatkan insentif buat ASN dan PPPK.
“Semua program itu berpihak kepada masyarakat,” jelas Gusti Parwata. Tema debat kedua adalah memberikan pelayanan dan penyelesaian persoalan daerah Karangasem.
Bertindak sebagai moderator, Putu Dessy Fridayanti dan Ni Putu Panca Wardani. Lima panelis debat adalah Dr I Gusti Agung Mas Rwajayantiari, Dr Nyoman Dati Pertami, dr I Nyoman Subanda, Prof Dr dr I Wayan Putu Sutirtayasa, dan Prof I Nyoman Suprapta Winaya.
Dalam debat itu menghadirkan paslon nomor urut 1 I Wayan Kari Subali dan I Ketut Putra Ismaya dari perseorangan, paslon nomor urut 2 I Gede Dana dan I Nengah Swadi, dan nomor urut 3 I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa.
Sebagai besar program yang nantinya diimplementasikan oleh paslon Gus Par–Pandu —yang diusung Partai NasDem dan Partai Golkar— merupakan warisan dari Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri 2016-2021, salah satunya menghidupkan kembali program KKC untuk siswa SD, SMP, kejar paket A, kejar paket B, dan kejar paket C. 7 k16