H-20 Pilkada, KPU Bali Tanam 67.690 ‘Pohon Demokrasi’

2 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Sebanyak 67.690 bibit pohon jenis buah-buahan dan bunga ditanam di beberapa lokus yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali. KPU menamai tumbuhan yang mereka tanam sebagai ‘pohon demokrasi.’

Puluhan ribu pohon demokrasi ini ditanam jajaran KPU Kabupaten/Kota, badan adhoc seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan khususnya Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) se-Bali yang dilantik, Kamis ini.

“Bisa dikatakan ini adalah pohon demokrasi, dari kita, oleh kita, untuk kita. Kita membeli bibit pohon itu sendiri, kita tanam, dan kita yang menikmati hasil pohon itu,” beber Anggota KPU Bali I Gede John Darmawan di Sekretariat KPU, Niti Mandala, Denpasar, Kamis pagi.

Pohon demokrasi yang ditanam, Kamis pagi, tidak hanya sejumlah 67.690 pohon dari jajaran KPU se-Bali. KPU juga mengajak lintas instansi dan masyarakat untuk melakukan penanaman bibit pohon sebagai bentuk sumbangsih pada kelestarian alam Bali.

“Itu dari sisi penyelenggara saja, target kami ada 250.000 bibit pohon yang ditanam hari ini. Sebanyak 30 persen dari target itu sudah kami penuhi, selebihnya kami mengajak masyarakat, sekolah, kampus, dan instansi terkait,” imbuh John.

Penanaman bibit pohon demokrasi ini dipusatkan di Sekretariat KPU Bali, Kamis pagi. John memantau penanaman pohon di seluruh Bali via video telekonferensi dan disaksikan perwakilan Forkopimda Provinsi Bali.

Di acara penanaman pohon demokrasi ini turut hadir Calon Wakil Gubernur Bali Putu Agus Suradnyana (PAS) dan Ketua Tim Pemenangan Koster-Giri IGN ‘Alit’ Kesuma Kelakan. Keduanya menanam bibit pohon bunga cempaka dan mengapresiasi upaya KPU menggalakkan ‘pemilu hijau.’

PAS menilai, apa yang dilakukan KPU Bali sejalan dengan elemen visi misi ‘MULIA PAS’ yaitu Lestari dan Indah. “Program Lestari Indah terakumulasi di dalam acara hari ini. Semua orang ingin Bali ini lestari dan indah, pariwisata juga basisnya begitu, salah satu basisnya adalah lingkungan,” jelas PAS.

Senada, Alit Kelakan juga menegaskan bahwa program pohon demokrasi ini sesuai dengan semangat Koster-Giri. Meskipun ia memaklumkan, baik Calon Gubernur Wayan Koster dan Calon Wakil Gubernur I Nyoman Giri Prasta tidak dapat hadir, Kamis pagi, lantaran jadwal kampanye yang sudah terprogram lebih dulu.

“Ini sejalan dengan visi misi Koster-Giri yaitu menjaga keseimbangan alam, manusia, dan budayanya. Bagaimana alam itu harus dijaga karena berdampak pada seluruh kehidupan masyarakat,” tegas Alit Kelakan.

Pohon demokrasi ini kelanjutan program nasional serupa pada Pemilu 2024 lalu. Program ini disebut gagasan penyelenggara pemilu di Bali dan diadopsi sebagai kegiatan nasional KPU RI. Program itu dilanjutkan KPU Bali di Pilkada ini untuk membayar utang bahan baku surat suara yang juga diambil dari pohon. *rat
Read Entire Article