ARTICLE AD BOX
Hasil karya Wayan Koster yakni Bendungan Sidan yang masuk di tiga wilayah kabupaten, yakni Gianyar, Badung, dan Bangli akan menjadi penyuplai air bersih bagi warga Denpasar, Badung dan sekitar saat diresmikan akhir tahun 2024. Selain air bersih, persoalan kemacetan, sampah dan tata keindahan kota menjadi komitmen Koster-Giri untuk semua krama Bali di Kota Denpasar. Karena Denpasar merupakan wajah depan Pulau Dewata sebagai destinasi wisata dunia.
"Tugas besar Koster-Giri di Bali khususnya ibukota Denpasar, pertama tuntaskan macet, sampah, air, dan keindahan tata kota. Tiyang telah merancang semua (infrastruktur dan transportasi modern, Red) secara sinergi dengan program Kota Denpasar, soal macet, sampah, air dan tatanan kota yang indah," tegas Koster dalam kampanye terbuka Koster-Giri dan Calon Walikota-Calon Wakil Walikota (Cawali-Cawawali) Denpasar IGN Jaya Negara-Made Agus Wibawa (Jaya-Wibawa) di Wantilan Sewaka Prema Desa Adat Renon, Minggu (27/10). Gubernur Bali 2018-2023 asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini menjelaskan, akan membangun infrastruktur jalan di sejumlah lokasi rawan macet di Kota Denpasar dan Badung.
Seperti di kawasan Tohpati akan dibangun underpass, di Sanur dibangun sentral parkir Sanur. Koster-Giri juga akan membangun jalan baru dari Jalan Mahendradata Denpasar menuju Sunset Road Badung. Jalan baru ini guna mengatasi kemacetan yang terjadi di Jalan Imam Bonjol Denpasar. Selain itu Koster-Giri juga akan membangun sejumlah infrastruktur di kabupaten/kota se Bali.
"Soal kemacetan di Denpasar dan Badung, kami akan membangun infrastruktur jalan dan juga transportasi modern Metro, subway, mass rapid transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) bawah tanah secara bertahap selama lima tahun ke depan," tegas Koster. Anggota DPR RI Dapil Bali tiga periode dari PDI Perjuangan ini menjelaskan, Cagub Bali nomor 2 Koster-Giri berkomitmen mengatasi persoalan sampah. Dia yakin jika walikota dan wakil walikota diduduki Jaya-Wibawa, maka sinergi terbaik akan terwujud untuk mengatasi semua kendala yang dialami krama Bali selama ini.
"Soal sampah harus tuntas, masak Koster-Giri dan Jaya-Wibawa tak mampu menyelesaikan masalah sampah di Kota Denpasar. Kami komitmen dan janji tuntaskan ini," tegas Koster diamini Cawagub Bali Giri Prasta. Menurut Koster, terkait masalah klasik kemacetan akan tuntas selama lima tahun ke depan. Dimulai dari membangun infrastruktur jalan dan juga transportasi modern. "Kemacetan akan kami selesaikan dalam waktu lima tahun dengan membangun infrastruktur jalan dan transportasi modern yang telah dirancang. Soal air bersih sudah ada Bendungan Sidan dan kemudian tata keindahan Kota Denpasar sebagai wajah terdepan Pulau Bali kunjungan wisata dunia," katanya.
Sementara itu, Cawagub Nyoman Giri Prasta menjelaskan, krama Bali di Denpasar tak perlu khawatir. Karena setelah Bendungan Sidan diresmikan, maka sumber air akan dialokasikan untuk Denpasar yang dinilai mencukupi kebutuhan warga Denpasar. "Khusus masalah air di Kota Denpasar, ke depan setelah peresmian Bendungan Sidan, minimal Kota Denpasar akan mendapatkan suplai air sebesar 7.500 liter per detik," tegas Bupati Badung dua periode ini.
Kampanye terbuka tahap kedua Koster-Giri dan Jaya-Wibawa dihadiri ribuan warga, pengurus PDIP dari DPD, DPC, PAC, ranting, relawan, partai pengusul dan pendukung. Hadir juga Ketua Tim Pemenangan Koster-Giri dan Jaya-Wibawa di Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Ketua Tim Pemenangan Provinsi Bali IGN Alit Kesuma Kelakan dan sejumlah anggota fraksi dari PDIP dan sejumlah tokoh masyarakat.
Di lokasi berbeda sambutan hangat dengan gamelan baleganjur oleh pemuda Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung menyambut Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali I Nyoman Giri Prasta, dan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Klungkung I Made Satria-Tjokorda Gde Surya Putra (Satriya), Minggu sore kemarin. Suasana seru dan riang gembira terlihat dari awal kampanye digelar hingga sesi akhir tidak ada warga yang beranjak meninggalkan tempat acara, di balai Banjar Kawan, Desa Timuhun.
Cawagub Bali I Nyoman Giri Prasta dan Cabup-Cawabup Klungkung I Made Satria-Tjokorda Gde Surya Putra (Satriya) saat kampanye di Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Minggu (27/10). –IST
Sebelum simakrama, warga desa Timuhun yang tercatat ada 2.600-an pemilih menyatakan kebulatan tekad yang dipimpin oleh Dewa Gede Sujana selaku Petengen Desa Adat Timuhun. “Bendesa adalah ASN jadi tiyang yang menggantikan untuk kebulatan tekad, ini tidak ada paksaan dari pihak manapun karena dari rembug awal kami sepakat memilih Koster-Giri untuk gubernur dan wakil gubernur serta paket Satriya untuk bupati dan wakil bupati Klungkung, yang sama-sama mendapat nomor 2,” kata Dewa Sujana didampingi Ketua DPC Hanura Klungkung I Wayan Buda Parwatha yang juga warga Desa Timuhun.
Sementara I Made Satria dalam kampanyenya didampingi Tjok Surya memaparkan sejumlah program unggulan yang lebih menonjolkan pembangunan dengan melanjutkan program bupati sebelumnya, I Nyoman Suwirta. Seperti melanjutkan program sumbangan ngaben yang sebelumnya Rp 3 juta dinaikkan menjadi Rp 5 juta per sawa. Kemudian untuk santunan kematian dari Rp 1 juta pada kepemimpinan Satriya naik menjadi Rp 2 juta.
“Bidang pendidikan, kami berikan beasiswa bagi anak kurang mampu dari tingkat SD hingga perguruan tinggi, angkutan siswa gratis, prioritas rekrutmen ASN-PPPK dari tenaga kependidikan Non ASN dan meningkatkan tunjangan kepala sekolah, Guru, pengawas, dan tenaga administrasi,” katanya di hadapan krama yang disambut sorak mendukung.
Hal penting lainnya, ucap dia, bidang kesehatan UHC menjadi 100 persen dari selama ini masih 98 persen dan meningkatkan status RSUD Klungkung dari tipe B ke tipe A dan RS Pratama Nusa Penida dari tipe C ke tipe B. Sementara Cawagub Giri Prasta menyambut baik program dari Paket Satriya, bahkan Giri Prasta menjanjikan Klungkung akan mendapat BKK dari Kabupaten Badung sebesar Rp 300 miliar per tahun untuk percepatan pembangunan di Klungkung yang memiliki wilayah kepulauan. “Klungkung boleh maju tapi jangan sampai menggerus adat dan budaya kita,”ujarnya.
“Saya ingin mengetes ida dane, ingat salam gema santi, kalau inget berarti program Nyoman Suwirta masih ada dan melekat serta wajib dilanjutkan oleh Paket Satriya dan Koster Giri tentunya,” ujar Giri Prasta. Klungkung dengan PAD kecil dulu mampu memberikan UHC kepada masyarakatnya oleh Nyoman Suwirta dan ini akan dilanjutkan lagi. Namun Giri siap menambah dengan plus-plus yakni membayarkan biaya rumah sakit yang tidak mendapat tanggungan BPJS Kesehatan.
“Di Klungkung Koster-Giri akan menambah 2 rumah sakit pratama yakni di Banjarangkan dan Dawan, ini untuk mendekatkan lagi pelayanan kesehatan yang mumpuni untuk masyarakat selain rumah sakit besar di Klungkung, yang juga statusnya akan dinaikkan,” terangnya. Diakhir acara tidak lupa Giri Prasta didaulat untuk bernyanyi bersama pemuda termasuk seru bersama PKK Desa Timuhun.
7 nat, wan