ARTICLE AD BOX
Pihaknya menegaskan bahwa prioritas dalam pilkada adalah menjaga stabilitas keamanan Bali.
Hal tersebut ditegaskannya saat ditemui usai memberi arahan dalam kegiatan kunjungan kerja ke Makodim 1617/Jembrana, Senin (28/10).
“Terkait netralitas TNI, sudah kami sampaikan berulang-ulang dari mulai kami menjabat sampai sekarang dan saya sampaikan tadi, bahwa netralitas TNI harus dijaga betul,” ujarnya.
Soal netralitas itu, Brigjen TNI Agung Hadisaputra menegaskan, intinya tidak memihak pasangan calon (paslon). “Intinya tugasnya menjaga stabilitas keamanan di wilayah Bali. Karena apa, mau paslon A, mau paslon B yang menang baik di tingkat I (provinsi) ataupun tingkat II (kabupaten/kota), Bali harus aman,” ucapnya.
Jika ada yang terbukti melanggar netralitas TNI, Brigjen TNI Agung Hadisaputra memastikan bakal diberikan sanksi. “Terkait dengan sanksi jelas ada sanksinya, sesuai tingkat kesalahannya atau pelanggarannya. Secara teknis sudah ada aturannya, dan pasti akan diberi sanksi,” ujarnya.
Brigjen TNI Agung Hadisaputra menyakini semua jajaranya sudah paham tentang netralitas TNI. Begitu juga mengenai konsekwensi yang harus dihadapi ketika terbukti memihak paslon ataupun terlibat dalam politik praktis. “Yakinlah dan percayalah bahwa TNI melakukan netralitas ini penuh rasa tanggung jawab,” katanya.
Di samping netralitas TNI, Brigjen TNI Agung Hadisaputra dalam memberi pengarahan di Makodim Jembrana, juga menekankan tentang 8 Wajib TNI. Dirinya mengajak jajarannya untuk melaksanakan 8 Wajib TNI dengan baik agar TNI selalu dicintai rakyat. 7 ode