Warning: session_start(): open(/home/kabarupdateindon/public_html/src/var/sessions/sess_3893a175d3174c97bad2bb6462095fa0, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/kabarupdateindon/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/kabarupdateindon/public_html/src/var/sessions) in /home/kabarupdateindon/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Bendesa Adat Lembeng Geram, Warga Buang Sampah Sembarangan - Detiknews

Bendesa Adat Lembeng Geram, Warga Buang Sampah Sembarangan

2 days ago 1
ARTICLE AD BOX
“Kami telah melakukan berbagai upaya termasuk menerapkan pararem (peraturan desa adat) yang mengatur tata kelola sampah di wilayah adat. Namun, masih banyak masyarakat membuang sampah di wewidangan Desa Adat Lembeng terutama di sepanjang pinggir jalan bypass,” ujar Sukandi, Rabu (25/12).

Sukandi menambahkan, sampah yang menumpuk di lokasi tersebut tidak hanya mencemari lingkungan dan menimbulkan bau tak sedap, juga merusak estetika desa. “Ini sangat mengganggu. Selain tidak enak dipandang, juga memberikan kesan buruk bagi pengunjung atau masyarakat yang melintas,” keluhnya. 

Sukandi berharap pemerintah segera memberikan solusi yang nyata dan tindakan tegas untuk mengatasi permasalahan sampah ini. Dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan desa adat, diharapkan permasalahan sampah bisa segera teratasi.

Sukandi juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. “Tidak kalah penting adalah kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Tanpa partisipasi aktif mereka, semua upaya yang kami lakukan tidak akan maksimal,” tegasnya. Penerapan pararem menjadi salah satu langkah strategis yang diambil. 

Masyarakat diimbau menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah dengan baik. Namun, kurangnya kepatuhan dari sebagian warga masih menjadi tantangan besar. “Kami juga mengajak tokoh masyarakat, pemuda, dan pihak terkait lainnya untuk bersama-sama memberikan edukasi dan membangun kesadaran kolektif. Hanya dengan gotong-royong, kita bisa menyelesaikan masalah ini,” tambahnya. 7 nvi
Read Entire Article