H+3 Tahun Baru, 25.826 Penumpang Tinggalkan Bali via Gilimanuk

Memasuki H+9 Natal atau H+3 Tahun Baru per Jumat (3/1) pagi hingga Sabtu (4/1) pagi, pihak ASDP mencatat 25.826 orang penumpang yang meninggalkan Bali dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang. 

Berdasar rilis yang diterima NusaBali, Sabtu kemarin, sebanyak 25.826 penumpang itu diseberangkan ke Jawa bersama 6.717 unit kendaraan. Total 6.717 unit kendaraan itu masih didominasi kendaraan roda empat atau mobil dengan jumlah sebanyak 2.882 unit. Sisanya ada 1.828 unit kendaraan roda dua, 297 unit bus, dan 1.710 unit truk. 

Sementara penumpang dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk pada hari yang sama, mencapai sebanyak 26.469 orang. Penumpang masuk Bali itu diseberangkan bersama 7.458 unit kendaraan yang terdiri dari 2.798 unit kendaraan roda dua, 2.529 unit mobil, 319 unit bus, dan 1.812 unit truk. 

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyampaikan bahwa jumlah penumpang dari Gilimanuk ke Ketapang pada H+9 Natal itu meningkat sekitar 8 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Menurutnya, kelancaran arus balik ini merupakan hasil koordinasi intensif dengan berbagai pihak dan kesiapan operasional maksimal. 

“Bersama dengan KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan), BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat), dan seluruh mitra kerja terus memastikan kelancaran penyeberangan dengan mengoperasikan armada secara optimal. Serta memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa selama periode libur Nataru ini,” ujar Shelvy.

Shelvy menambahkan, kelancaran arus balik Nataru juga didukung oleh kelancaran distribusi perjalanan menyusul berakhirnya libur semester sekolah dan kembalinya aktivitas masyarakat bekerja. Selain itu, pihaknya turut mengapresiasi seluruh pengguna jasa yang memanfaatkan layanan tiket online Ferizy serta mematuhi jadwal keberangkatan yang turut membantu kelancaran perjalanan.

Shelvy mengimbau masyarakat agar terus mempersiapkan perjalanan dengan membeli tiket ferry secara mandiri melalui Ferizy. “Pastikan sudah memiliki tiket paling lambat H-1 keberangkatan dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal tiket untuk menghindari antrean,” ucapnya. 

ASDP juga menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem seperti yang telah diperingatkan oleh BMKG. Shelvy menyarankan pengguna jasa menjaga stamina dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima. “Utamakan keamanan dan kenyamanan selama menyeberang. Tetap patuhi protokol keselamatan dan ikuti arahan petugas agar semua pihak dapat menikmati layanan penyeberangan yang lancar dan selamat,” kata Shelvy. 7 ode