2 months ago
12
ARTICLE AD BOX
Ketua panitia deklarasi yang juga Sekretaris Jarnas 98, Kholik Mawardi, menyatakan bahwa dukungan ini diberikan karena melihat integritas dan keterbukaan De Gadjah.
"De Gadjah adalah orang yang jujur, terbukti dari pengakuannya tentang masa kelamnya dan upayanya memperbaiki diri hingga hari ini. Kami menganggap De Gadjah orang yang mudah diberi masukan," ujarnya di sela-sela acara yang diselenggarakan di Wistara Kafe, Jalan Mahendradatta Selatan No. 9, Denpasar, pada Selasa (22/10/2024) siang.
Kholik berharap pasangan yang dikenal dengan nama Mulia-PAS ini dapat membawa perubahan positif bagi Bali. "Kami berharap pasangan ini bisa membawa Bali bahagia dan mengurangi angka bunuh diri di Bali. Selain itu, kami ingin melihat pemerataan pembangunan. Selama ini, pembangunan pariwisata terfokus di Bali Selatan, sementara wilayah lain kurang terbangun. Harus ada pengembangan sektor lain seperti pertanian yang potensial di Bali," jelasnya.
Untuk memenangkan pasangan Mulia-PAS, Jarnas 98 berencana mengadakan berbagai kegiatan sosialisasi. "Kami akan melakukan diskusi-diskusi di desa-desa dan daerah pinggiran untuk mengenalkan Mulia-PAS. Target kami adalah kemenangan dengan persentase yang tinggi," tambah Kholik.
Penasehat Jarnas 98, I Gusti Ketut Puriartha atau lebih dikenal dengan nama Gus Krobo, juga menegaskan komitmen mereka dalam mendukung pasangan tersebut. "Jarnas 98 hadir untuk mendukung Mulia-PAS karena kami ingin cita-cita reformasi dijalankan. Kami tidak mau hanya menjadi penonton di Bali; kami akan berjuang dan membangun jaringan di seluruh Bali," ungkapnya.
Gus Krobo, yang memiliki latar belakang aktivis dan pernah terlibat dalam berbagai organisasi politik, menambahkan bahwa dukungan ini bukan hanya sebatas deklarasi. "Setelah Mulia-PAS menang, kita akan terus mengawal mereka. Kita tidak ingin pemimpin yang lupa dengan janji-janjinya setelah terpilih. Aspirasi yang sudah kita sepakati akan kita serahkan kepada Mulia-PAS untuk diwujudkan," tegasnya.
Acara deklarasi tersebut dihadiri oleh simpatisan Jarnas 98 dan berbagai elemen masyarakat lainnya, termasuk Pemuda Batak Bersatu. Kholik menyebut bahwa anggota Jarnas 98 di Bali terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari mantan mahasiswa hingga pekerja yang aktif berdiskusi dan berkontribusi.
Isi Deklarasi Jarnas 98:
Dengan mengharap Asung Kertha Wara Nugraha Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, kami, Jaringan Aktivis Nasional (Jarnas) 1998, setelah menimbang perlunya kepemimpinan Bali dengan kriteria:
1. Mampu menjaga adat dan budaya Bali dalam semangat keberagaman serta dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
2. Mampu mengembangkan potensi ekonomi Bali agar tak hanya tergantung pada sektor pariwisata serta mewujudkan keseimbangan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan antara Bali Selatan dengan kawasan lain di Bali.
3. Mampu bekerja sama secara erat dan terintegrasi dengan pemerintah pusat, khususnya dalam mengatasi over tourism yang telah menimbulkan kemacetan, perilaku turis yang menyimpang, penyalahgunaan visa, dan dampak buruk lainnya.
4. Mampu menjaga alam Bali dari investasi yang merusak dan tidak menguntungkan warga Bali, serta mampu melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap ancaman bencana.
5. Mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Bali melalui pendidikan yang berkualitas dan merata serta meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan yang layak, termasuk bagi yang bekerja di luar negeri.
6. Mampu memenuhi aspirasi generasi muda Bali dalam mengembangkan kreativitas dan prestasinya di berbagai bidang, khususnya dalam bidang olahraga dan seni budaya.
7. Mampu memberi perhatian terhadap masalah kesehatan jiwa, khususnya dalam mencegah kasus bunuh diri dan gangguan jiwa di Bali.
8. Mampu memberi perhatian dan perlindungan terhadap anak-anak agar dapat tumbuh dan berkembang sebagai pilar generasi bangsa, serta mampu memberi perlindungan bagi kaum perempuan dalam mengembangkan potensi dirinya.
9. Tidak pernah terindikasi atau terlibat kasus-kasus korupsi.
Maka dengan ini, Jarnas 1998 menyatakan:
1. Mendukung pasangan Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali pada Pilkada 2024.
2. Memperjuangkan pasangan Mulia-PAS agar dapat memenangkan kontestasi dengan cara-cara yang elegan dan damai dalam semangat kekeluargaan.
Piagam Deklarasi ini kemudian diserahkan kepada Ketua Tim Pemenangan Mulia-PAS I Kadek Budi Prasetya alias Rambo. Deklarasi ini pun diharapkan menjadi langkah awal bagi Jarnas 98 untuk berkontribusi aktif dalam proses demokrasi di Bali. "Kami akan terus berjuang dan memastikan aspirasi masyarakat tersampaikan. Semoga dukungan kami dapat membawa Bali ke arah yang lebih baik," tutup Kholik.
English (US) 